Kenali Dunia Desain Grafis dan Lingkup Kerjanya
Apakah kamu merupakan seseorang yang menggemari
seni? Menyukai bidang komunikasi di bidang visual? Tertarik dengan ilustrasi
dan suka sekali menggambar? Mungkin dunia desain grafis sangat cocok untukmu.
Di era digital ini semakin banyak start-up dan agensi yang
membutuhkan jasa dari graphic
designer untuk kebutuhan konten. Lalu, apakah prospek menjadi
seorang desainer grafis menjanjikan?
Apa Itu Desain Grafis?
Desain grafis merupakan salah satu bentuk seni
lukis untuk menciptakan atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto,
tulisan, dan garis di atas suatu media.
Hal ini ditujukan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan.
Bentuk-bentuk dari seni desain grafis ini dibuat
oleh graphic designer yang
memiliki spesialisasi untuk mengintepretasikan pesan melalui bentuk gambar.
Dengan kata lain, seorang graphic designer merupakan
seorang komunikator visual yang menciptakan konsep visual secara manual atau
dengan menggunakan software komputer.
Mereka mengomunikasikan ide-idenya untuk
menginspirasi dan menginformasikan sebuah pesan lewat seni viual yang termasuk
gambar, tulisan, dan juga grafik.
Dilansir dari International Design School, ada beberapa keuntungan menjadi graphic designer. Di antaranya adalah:
1.
Berekspresi secara artistic
Salah
satu keuntungan menjadi graphic
designer adalah kamu dapat menuangkan ide dan konsep kreatif untuk
divisualisasikan ke dalam sebuah media.
Maka dari
itu, setiap hasil karya dari graphic
designer pastinya akan berbeda dan memiliki ciri khas
masing-masing. Sama seperti dengan karya seni lainnya, desain grafis bersifat
sangat subjektif.
Namun, jangan sampai kamu takut untuk berekspresi. Walaupun di lingkungan kantor ada brief yang jelas mengenai apa saja yang harus kamu kerjakan, jangan sampai itu membatasi kreativitas kamu. Berekspresilah sesuai dengan selera, namun juga harus tetap mampu beradaptasi.
2.
Kesempatan kerja yang tidak terbatas
Di era
digital ini, hampir semua brand akan
mempromosikan diri baik secara offline maupun online. Untuk menarik perhatian
konsumen, tentu saja salah satu caranya dengan mengkomunikasikan campaign mereka lewat visual.
Hal itu meliputi desain website, packaging, banner, flyer, logo,
sampai juga konten di media sosial. Maka dari itu, lowongan pekerjaan
sebagai graphic designer sangat
luas dan hampir semua perusahaan membutuhkannya.
3.
Fleksibilitas dalam memilih lingkungan
kerja
Salah
satu keuntungan dalam bekerja sebagai graphic designer adalah fleksibilitas dalam memilih
lingkungan kerja. Bagaimana bisa? Sekarang ini misalnya sudah banyak
sekali designer yang
memutuskan untuk freelance.
Menawarkan
jasa desain grafis melalu internet bukanlah hal yang sulit di era digital
sehingga kamu bisa mengerjakannya di mana saja, kapan saja, bahkan bisa menjadi
salah satu kerja sampingan.
Tak hanya
itu, jika kamu ingin bekerja menjadi desainer di kantor baik di agensi maupun
in-house, tentu saja kesempatan juga terbuka sangat lebar.
4.
Menghemat budget
Jika kamu
telah memiliki perangkat komputer atau laptop dan software yang
dibutuhkan untuk mendesain maka kamu tidak perlu mengeluarkan uang dengan
jumlah yang besar.
Minimnya
jumlah uang yang dihabiskan tentu memberikan keuntungan finansial yang lebih
besar. Hal ini terutama jika seorang graphic designer memilih untuk menekuni profesi ini dengan
basis freelance.
Dengan langkah self-marketing yang baik, maka kamu bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan pertamamu di dunia desain grafis.
Selain berpikir dan membuat konsep secara visual,
ada beberapa tugas serta tanggung jawa dari seorang graphic designer. Di antaranya
adalah:
- menyiapkan
segala material untuk diimpretasikan ke dalam bentuk visual.
- membuat
rencana dan konsep dari segala informasi dan material yang diberikan oleh klien
- mengilustrasikan
konsep dengan membuat draf kasar dari ilustrasi dan copy-nya
- menyelesaikan
proyek dan mengkoordinasikannya dengan pihak luar seperti agency, art service, percetakan,
dan lain-lain
- berkontribusi
dengan tim untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek.
- bertemu
dengan klien atau art director untuk
mengetahui lebih lanjut tentang proyek yang diberikan.
- melakukan brainstorming bersama klien dan
memberikan masukan atas desain yang ingin dibuat sesuai dengan target market
atau audiens yang ingin disasar.
- membuat
ilustrasi atau gambar yang mengidentifikasikan pesan dari sebuh produk
- membuat
bentuk-bentuk grafis seperti ilustrasi produk, logo, dan website
- memilih
warna, gambar, font, dan
juga layout
- mempresentasikan
hasil ilustrasi yang sudah dibuat kepada klien atau art director
- melakukan
revisi dari klien
- melakukan quality check terhadap
ilutrasi sebelum dicetak atau dipublikasikan
Skill dan Kualifikasi Graphic Designer
Menurut Study, jika kamu memiliki berkuliah di jurusan desain grafis, maka kamu bisa menjalani karier
sebagai graphic designer. Meski
demikian, beberapa perusahaan memiliki kebijakan tersendiri sehingga latar
belakang pendidikan formal lain terkadang masuk pertimbangan.
Terlepas dari itu, ada keahlian khusus jika ingin
menggeluti dunia desain grafis, di antaranya:
1.
Kreativitas
Menurut Monster, salah satu unsur penting untuk bisa menjadi graphic designer adalah kreativitas yang tinggi. Kamu akan dihadapkan oleh banyak proyek dengan tema dan gaya yang berbeda sehingga kamu harus membedakan setiap proyek. Jangan lupa untuk mencari banyak sumber sebagai sarana inspirasi. Kreativitas dapat diasah dengan rajin melihat referensi agar mata terlatih melihat karya-karya yang menginspirasi.
2.
Komunikasi
Seorang
desainer tugasnya tidak hanya mengomunikasikan pesan lewat gambar, lho! Mereka
juga harus memiliki skill komunikasi
baik lisan maupun tulisan. Bekerja menjadi seorang desainer sudah pasti akan
berhubungan banyak dengan klien. Selain komunikasi, seorang desainer harus bisa
mendengarkan, baik itu kemauan klien maupun saran dan kritik.
3.
Aplikasi Adobe
Penguasaan software
desain mutlak dibutuhkan. Secara khusus, saat ini, hampir semua
desainer menggunakan software Adobe untuk melakukan design. Mulai dari
Photoshop sampai dengan Ilustrator. Walaupun kamu paham dalam penggunaan software lain, namun dasar dari
penggunaan Adobe harus kamu kuasai. Pasalnya, perusahaan biasanya menyediakan
Adobe sebagai alat untuk membut ilustrasi. Hal ini memabuat kamu harus mampu
untuk menyesuaikan diri.
4.
Presentasi
Tidak
semua klien mengerti bidang desain. Maka dari itu, seorang desainer harus
memiliki skill presentasi
yang baik. Desainer harus menjelaskan bagaimana proses sampai alasan mengapa
memilih style tersebut
untuk karya yang dibuatnya.
5.
Manajemen waktu
Bisa jadi
seorang desainer tidak memegang satu proyek saja, sehingga manajemen waktu
sangat dibutuhkan. Ini penting agar deadline dapat
diselesaikan secara tepat waktu. Seorang desainer harus bisa mengatur
prioritas. Jangan sampai kamu dicap tidak profesional karena sering lewat deadline. Menjadi desainer juga
berarti harus siap untuk bekerja secara cepat dan responsif.
Pekerjaan sebagai graphic designer bisa dikatakan selalu akan dibutuhkan di era digital ini. Banyak sekali perusahaan atau brand yang membutuhkan bantuan desainer untuk membangun sebuah branding.
Perkembangan kariernya dapat digambarkan secara
kasar dengan: junior graphic
designer – graphic designer – senior graphic designer – creative director / art
director / studio manager.
Comments
Post a Comment