Terminologi & Cara Kerja Internet of Things
PENGENALAN TENTANG IOT NETWORKING
Sehingga kita dapat menyimpulkan pada dasarnya IoT dibentuk oleh beberapa komponen yang secara garis besarnya diuraikan dalam tabel berikut :
1. Physical Objects = Misal : lampu, jendela dsb
2. Sensor = Mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik
3. Actuator = Komponen yang menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem, seperti: rem
4. Virtual Object = Things seperti lampu, jendela yang diwakili dengan sebuah icon dalam sebuah aplikasi
5. People = User yang mengendalikan melalui Mobile Apps
6. Service = Sistem yang mengolah data berdasarkan data yang diperoleh oleh sensor
7. Platform = Middleware digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen dari IoT
8. Network = Kombinasi teknologi nirkabel atau kabel dan protokol yang menyediakan konektivitas dan menghubungkan semua komponen IOT
Terminologi & Cara Kerja Internet of Things
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 (tiga) elemen utama pada arsitektur IoT, yakni :
1. Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT,
2. Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wireless
• P2P (people to people), koneksi P2P ditandai dengan solusi kolaboratif yang memanfaatkan infrastruktur baru dan yang sudah ada, jaringan, perangkat, dan aplikasi. Platform ini menghadirkan jaringan yang secure/aman memungkinkan untuk suara , video dan data yang akan disajikan dalam satu tampilan , ke dan dari setiap titik akhir atau perangkat mobile.
• M2P (machine to people), koneksi M2P berarti bahwa orang dapat mengirimkan informasi ke sistem teknis dan menerima informasi dari sistem ini. Koneksi M2P adalah koneksi transaksional , yang berarti arus informasi bergerak di kedua arah, dari mesin ke orang dan dari orang-orang untuk mesin.
• M2M (machine to machine), komponen-komponen penting dari sistem M2M modern termasuk sensor , aktuator , dan kontroler . Mereka harus memiliki link komunikasi jaringan dan pemrograman yang menginstruksikan perangkat cara menafsirkan data, dan berdasarkan parameter yang telah ditetapkan , meneruskan data tersebut.
IP4 vs IP6
IPv4 |
Panjang alamat 32 bit.
Contoh : 192.168.1.1 |
Konfigurasi secara manual atau
DHCP |
Dukungan terhadap IPsec Opsional |
Checksum termasuk pada Header |
Menggunakan ARP Request
secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke
alamat link-layer |
Untuk Mengelola grup
pada subnet lokal digunakan Internet Group Management
protocol (IGMP) |
Fragmentasi dilakukan
oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router |
Tidak mensyaratkan
ukuran paket pada link- layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte. |
IPv6 |
Panjang alamat 128 bit.
Contoh : 21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a |
Bisa menggunakan address autoconfiguration |
Dukungan terhadap
IPsec Dibutuhkan |
Checksum tidak masuk dalam Header |
ARP Request diganti
oleh Neighbor Solitcitation secara multicast |
IGMP telah digantikan
fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD) |
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim |
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte |
1. Keamanan
2. Privasi
3. Media Penyimpanan Data
4. Interoperabilitas
IOT berbicara tentang memberi kita sebuah dunia super pintar, di mana masing-masing dan setiap benda yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari hari akan mendapatkan potensi untuk memahami lingkungan mereka, mengirim data ke cloud tentang kejadian di lingkungannya. Dari sudut pandang teknis, Interoperabilitas adalah salah satu dari seluruh Tantangan IOT utama. IOT memiliki potensi yang sangat besar. Tapi 60% dari nilainya terkunci karena masalah interoperabilitas.
5. Pengembangan IOT
6. Standardisasi Teknologi
7. Implementasi
Implementasi juga merupakan sebuah tantangan yang sangat besar bagi IOT. Sifat IOT yang kompleks dan komponen IOT yang heterogen membuat implementasi menjadi lebih sulit.
8. Koneksi Wireless
Ada banyak pilihan konektivitas nirkabel yang tersedia di pasaran. Memilih jaringan yang tepat untuk ekosistem IOT adalah sebuah tugas berat dan melelahkan. Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah rentang faktor media koneksi wireless adalah: biaya fungsional, biaya server, umur hidup baterai, bandwidth dll.
9. Tantangan Lingkungan
Tantangan terbesar yang IOT akan hadapi di masa depan adalah yang timbul dari limbah yang dihasilkan pada lingkungan. Di lain sisi, juga diharapkan bahwa IOT dapat memanfaatkan sejumlah besar bahan baku yang saat ini tersedia. Namun demikian setiap tahun, banyak perangkat yang semakin usang karena kita melakukan upgrade hardware, dan hardware usangnya berakhir di tempat sampah. Sekitar 20 sampai 50 juta ton limbah elektronik dibuang di seluruh dunia setiap tahun.
10. Energi
Aliran data yang mengalir melalui jaringan IOT membutuhkan pusat data yang besar untuk menanganinya untuk kemudian server memproses tindakan lebih lanjut yang perlu diambil. Sebagai akibatnya konsumsi energi untuk pemrosesan data tersebut menjadi sangat besar.
Comments
Post a Comment